Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga Dalam Pemberantasan Jentik Nyamuk Dengan Kejadian DBD Di Desa Wombo Kalonggo Kec.Tanantovea Kab.Donggala

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang sering merisaukan masyarakat karena dapat menyebabkan kematian. Kecamatan Tanantovea merupakan salah satu kecamatan dengan angka kejadian DBD tertinggi. Tingginya angka kejadian DBD disebabkan masih banyaknya tempat-tempat pembiakan nyamuk seperti kaleng-kaleng bekas, plastik bekas Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dalam pemberantasan jentik nyamuk dengan kejadian DBD di Desa Wombo Kalonggo Kec.Tanantovea Kab.Donggala. Jenis penelitan ini merupakan penelitian Kuantitatif, dengan pendekatan Survei analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 245 kepala keluarga dan jumlah sampel sebanyak 32 orang, Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan Uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapatkan 16 responden (50.0%) yang memiliki pengetahuan baik dan 17 responden (53.1%) yang memiliki sikap baik. Hasil analisis bivariat dengan Uji Chi-Square diperoleh hasil terdapat hubungan antara pengetahuan keluarga dalam pemberantasan jentik nyamuk dengan kejadian DBD yaitu nilai p=0,000 < 0,05 dan terdapat hubungan antara sikap keluarga dalam pemberantasan jentik nyamuk dengan kejadian DBD yaitu nilai p=0,001 < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dalam pemberantasan jentik nyamuk dengan kejadian DBD di Desa Wombo Kalonggo Kec. Tanantovea Kab. Donggala. Saran dari penelitian ini diharapkan masyarakat bisa lebih meningkatkan pengetahuan tentang pemberantasan jentik nyamuk serta meningkatkan kegiatan 3M.