Faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi pasien post Stroke Non Haemorargic melakukan latihan fisioterapi di RSU Anutapura Palu

Stroke merupakan penyakit yang bisa disembuhkan tapi tidak seutuhnya ditandai adanya perubahan aktifitas gerak yang tidak optimal kembali dan tindakan yang tepat untuk kesembuhan adalah fisioterapi. Penderita stroke di dunia berjumlah 15 juta orang setiap tahunnya dan enam juta diantaranya meninggal serta mengalami kecacatan sekitar lima juta orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi pasien post Stroke Non Haemorargic melakukan latihan fisioterapi di RSU Anutapura Palu. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi adalah semua pasien stroke non haemorargic di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu berjumlah 30 orang, sampel adalah total populasi. Tehnik pengambilan sampel adalah Non Random Sampling dengan cara Acidental Sampling. Menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menyatakan bahwa jarak pelayanan kesehatan dekat ≤ 4 km yaitu 56,7%, responden yang menyatakan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan lengkap berjumlah 80,0%, responden yang menyatakan bahwa mendapat dukungan dari keluarga yaitu 76,7%, yang memiliki motivasi baik dalam melakukan latihan fisioterapi yaitu 70,0%. Hasil uji fisher’s exact didapatkan nilai p=0,020, nilai p=0,049, nilai p=0,000 (p Value <0,05) ini berarti secara statistik ada hubungan jarak tempat tinggal, fasilitas pelayanan kesehatan lengkap, dukungan dari keluarga dengan motivasi pasien post Stroke Non Haemorargic melakukan latihan fisioterapi. Simpulan: ada hubungan jarak tempat tinggal, fasilitas pelayanan kesehatan lengkap, dukungan dari keluarga dengan motivasi pasien post Stroke Non Haemorargic melakukan latihan fisioterapi Saran bagi RSU Anutapura Palu agar meningkatkan pelayanan pada pasien post stroke Non Haemorargic terutama fasilitas pelayanan fisioterapi seperti tempat latihan berdiri dan tempat latihan berjalan.