Pengaruh Expressive Writing Therapy Terhadap Penurunan Tingkat Stres Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Undata

Penyakit ginjal kronik merupakan masalah kesehatan dunia dengan peningkatan insidensi dan prevalensi yang cukup tinggi. Sesesorang yang menderita penyakit ginjal kronik harus menjalani hemodialisis secara rutin sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan psikologi salah satunya yaitu stres. Expressive writing therapy merupakan terapi psikologis yang dapat menurunkan tingkat stres dengan cara menulis untuk merefleksikan pikiran dan perasaan. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan perbedaan tingkat stres pada pasien penderita penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Undata sebelum dan setelah diberikan expressive writing therapy. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif dengan desain Pre-experimen menggunakan rancangan One Group Pre Test And Post Test Design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 87 orang dan sampel berjumlah 10 orang dengan tekhnik pengambilan sampel Purposive sampling. Hasil penelitian dari 10 responden menggunakan uji Paired sample t-test diperoleh nilai p=0,000 (p ≤ 0,05). Tingkat stres responden sebelum melakukan expressive writing therapy adalah stres berat (30%), stres sedang (40%), dan stres ringan (30%). Sedangkan tingkat stres responden setelah melakukan expressive writing therapy adalah stres normal (50%), stres sedang (20%), dan stres ringan (30%). Kesimpulan ada pengaruh expressive writing therapy terhadap penurunan tingkat stres pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Undata. Saran diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan dan masukan sebagai intervensi nonfarmakologis dalam penurunan stres