Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Resiko 4T Di Wilayah Kerja Puskesmas Lalundu Kecamatan Rio Pakava

Tingginya AKI di Indonesia terjadi akibat perdarahan, eklampsia, aborsi tidak aman (unsafe abortion), partus lama, dan infeksi. Penyebab lain yang bisa menimbulkan kematian pada ibu yaitu terjadinya kehamilan 4T (Terlalu muda, Terlalu tua, Terlalu banyak dan Terlalu dekat). Faktor tersebut merupakan masalah sosial yang turut menentukan kesehatan dan keselamatan proses persalinan. Tujuan penelitian ini adalah dianalisisnya hubungan pengetahuan ibu hamil dengan sikap tentang resiko 4T di Wilayah Kerja Puskesmas Lalundu Kecamatan Rio Pakava. Jenis penelitian kuantitatif dengan desaain cross sectional dan yang menjadi populasi adalah ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lalundu Kecamatan Rio Pakava yaitu berjumlah 111 orang dan sampel dihitung menggunakan rumus estimasi berjumlah 42 orang. Menggunakan teknik non random sampling dengan cara acidental sampling. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dimana diperoleh hasil sebagian besar ibu memiliki pengetahuan baik tentang resiko 4T yaitu 37 responden (88,1%) dan sebagian besar ibu memiliki sikap baik tentang resiko 4T yaitu 36 responden (85,7%). Hasil uji Fisher’s Exact didapatkan nilai p=0,001 (≤ 0,05), ini berarti secara statistik ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu tentang resiko 4T. Simpulan: ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu tentang resiko 4T.