Pengaruh Edukasi Cuci Tangan Menggunakan Media Video Dan Bernyanyi Terhadap Keterampilan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Pada Anak Usia Sekolah Di SD Inpres 1 Talise

Latar belakang : Cuci tangan pakai sabun (CTPS) di lingkungan sekolah adalah salah satu cara mencegah berbagai penyakit, diantaranya penyakit diare, kolera disetri, typus, cacingan, penyakit kulit, dan flu burung. Kondisi ini terjadi karena kurangnya pengetahuan dan belum menjadi budaya, termasuk di sekolah dasar. Metode promosi kesehatan yang digunakan, yaitu dengan metode video dan bernyanyi. Melalui metode video mengarahkan perhatian anak, dapat menggambarkan proses secara tepat dan dapat dilihat secara berulang-ulang, serta metode bernyanyi anak menjadi gembira dan lebih mudah memahami materi ajar yang disampaikan. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain pra-eksperimental dengan rancangan one group pre-test dan post-test. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas I-V, yang berjumlah 216 orang, sampel sebanyak 68 responden. Teknik pengambilan sampel simple random sampling. Hasil penelitian : Hasil penelitian dari 68 responden sebelum diberikan edukasi CTPS menggunakan media video dan bernyanyi rata-rata (mean) keterampilan yaitu, 5,26, dan setelah edukasi rata-rata keterampilan CTPS anak meningkat menjadi 8,22. Hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai p= 0,000, artinya ada pengaruh edukasi cuci tangan menggunakan media video dan bernyanyi terhadap keterampilan cuci tangan pakai sabun (CTPS) pada anak usia sekolah di SD Inpres 1 Talise. Kesimpulannya : adanya pengaruh edukasi cuci tangan menggunakan media video dan bernyanyi terhadap keterampilan cuci tangan pakai sabun (CTPS) pada anak usia sekolah di SD Inpres 1 Talise. Saran : Bagi SD Inpres 1 Talise agar membiasakan cuci tangan pakai sabun supaya terhindar dari masalah kesehatan dan tidak menyebabkan suatu penyakit.