Hubungan Riwayat Preeklamsia Dan Anemia Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah(BBLR) Pada Bayi Di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah

Preeklamsia dan anemia merupakan gangguan kehamilan yang dapat mengakibatkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Studi Pendahuluan mengatakan bahwa selama tiga tahun terakhir tercatat ada beberapa kasus ibu dengan riwayat preeklamsia dan anemia yang melahirkan bayi BBLR. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan riwayat preeklamsia dan anemia dengan kejadian BBLR pada bayi di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain case control study. Populasi adalah bayi yang lahir hidup selama 3 tahun terakhir dan berjumlah 50 sampel pada kelompok kasus dan 50 sampel pada kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil analisis univariat pada kelompok kasus didapati sebagian besar ibu mengalami riwayat preeklamsia sebanyak 50 responden (50%), anemia sebanyak 34 responden (68%) dan bayi BBLR sebanyak 50 responden (50%). Terdapat 50 responden (50%) bayi lahir dengan berat badan normal pada kelompok kontrol. Hasil analisis bivariat menyatakan riwayat preeklamsia dengan kejadian BBLR menggunakan uji Fisher exact, didapati nilai p 0,000, sedangkan riwayat anemia dengan kejadian BBLR menggunakan uji Chi-square, didapati nilai p 0,005. Simpulannya adalah terdapat hubungan riwayat preeklamsia dan anemia dengan kejadian BBLR pada bayi di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Saran bagi pihak Rumah Sakit agar dapat melakukan pendidikan kesehatan secara berkelanjutan kepada pihak keluarga mengenai cara menangani preeklamsia dan anemia yang dapat mengakibatkan bayi BBLR.