Hubungan Ketergantungan Smartphone Dengan Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Keperawatan Tingkat 1 Universitas Widya Nusantara

Perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir ini telah meningkat. Penggunaan smartphone yang tidak dibatasi oleh waktu, dapat menyebabkan penggunanya menjadi ketergantungan. Dampak buruk apabila seseorang telah dikatakan ketergantungan dalam menggunakan smartphone biasa muncul gejala seperti rasa cemas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ketergantungan smartphone dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa tingkat 1 Universitas Widya Nusantara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain observasional analitik, pendekatan penelitian ini bersifat cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 234 orang dan pengambilan sampel menggunakan rumus slovin, maka didapat sampel sebanyak 70 orang dengan teknik pengambilan sampel proportional stratified random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan responden yang mengalami ketergantungan smartphone dengan tidak mengalami kecemasan sebanyak 4 responden (5,7%), ketergantungan dengan kecemasan ringan sebanyak 30 responden (42,8%) dan ketergantungan dengan kecemasan sedang sebanyak 6 responden (8,6%), tidak ketergantungan dengan yang tidak kecemasan sebanyak 15 responden (21,4%), tidak ketergantungan dengan kecemasan ringan sebanyak 13 responden (18,6%) dan tidak ketergantungan dengan kecemasan sedang sebanyak 2 responden (2,8%). Analisa bivariat terhadap kedua variabel dengan uji Chi-Square didapatkan nilai p – 0,001 < α (0,05). Penelitian ini dapat dapat disimpulkan terdapat hubungan antara ketergantungan smartphone dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa keperawatan tingkat 1 Universitas Widya Nusantara. Saran bagi mahasiswa keperawatan tingkat 1 Universitas Widya Nusantara untuk mengurangi frekuensi dan durasi penggunaan smartphone.