Hubungan Mekanisme Koping Dengan Konsep Diri Pasien Fraktur Di Ruangan Teratai RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah

Mekanisme koping yang baik dalam menghadapi masalah berpengaruh terhadap kemampuan mengatasi perubahan konsep diri pasien fraktur. Jumlah pasien fraktur di RSUD Undata mengalami peningkatan pada tahun 2018 sejumlah 332 orang dan data bulan Januari-Maret 2019 rata-rata 30 pasien setiap bulan, 3 dari 4 orang pasien fraktur yang diwawancarai saat studi pendahulan mempunyai mekanisme koping maladaptif. Dari ketiga pasien tersebut dua di antaranya mengalami penurunan nafsu makan dan satu pasien menolak untuk berkomunikasi dengan orang lain (menarik diri). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan mekanisme koping dengan konsep diri pasien fraktur Di Ruangan Teratai RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan “Cross sectional”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien fraktur yang dirawat di ruangan Teratai RSUD Undata yaitu rata-rata 30 orang setiap bulan dengan sampel total populasi yaitu 30 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square α 0,05. Mekanisme koping responden adaptif 70,0% dan konsep diri positif 63,3%. Ada hubungan yang signifikan antara mekanisme koping dengan konsep diri pasien fraktur, dimana nilai p=0,042 < α =0,05. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara mekanisme koping dengan konsep diri pasien fraktur Di Ruangan Teratai RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Diharapkan pihak RSUD Undata dapat mendeteksi perubahan konsep diri pasien dan berusaha memaksimalkan mekanisme koping pasien dalam menghadapi permasalahan yang muncul.