Perilaku Keluarga Sadar Gizi, Pemberian MPASI dan Ketentuan Pangan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura Kabupaten Sigi

Latar Belakang : WHO dan UNICEF mengestimasikan angka stunting di dunia yaitu 22,3% anak dibawah lima tahun secara global pada tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia tahun 2023 yaitu 21,5% dan 27,2% Sulawesi Tengah. Kabupaten Sigi memiliki prevalensi stunting 26,4%, Puskesmas Kamaipura menempati urutan pertama stunting tertinggi bulan Oktober tahun 2023 yaitu 66% mengalami stunting. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan perilaku keluarga sadar gizi, pemberian MPASI dan ketahanan pangan serta menganalisis pengaruh variabel independen dengan kejadian stunting. Metode : Penelitian ini menggunakan desain case control. Populasi dalam penelitian ini yaitu balita berusia 24-59 bulan, jumlah sampel sebanyak 38 kelompok kasus dan 38 kelompok kontrol. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square yaitu perilaku keluarga sadar gizi, pemberian MPASI, dan ketahanan pangan <0,05 yang menunjukkan ada hubungan dengan kejadian stunting. Hasil analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik yaitu tidak ada variabel yang paling berkontribusi dengan kejadian stunting. Namun berdasarkan hasil perhitungan OR <1 yang artinya ketiga variabel merupakan faktor protektif dari kejadian stunting. Kesimpulan: Adanya hubungan yang signifikan antara perilaku keluarga sadar gizi, pemberian MPASI dan ketahanan pangan dengan kejadian stunting, tidak ada variabel yang paling berkontribusi dengan kejadian stunting karena semua variabel merupakan faktor protektif. Saran: Bagi tenaga kesehatan Puskesmas Kamipura lebih aktif memberikan edukasi terkait perilaku keluarga sadar gizi, pemberian MPASI dan ketahanan pangan kepada ibu balita dan peneliti selanjutnya untuk lebih mengkaji lagi tiga variabel tersebut dan variabel lain.