Konsumsi Minuman Manis Dan Sedentary Lifestyle Dengan Status Gizi Pada Remaja

Latar Belakang: Remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat, sehingga kebutuhan nutrisi menjadi sangat penting. Perubahan gaya hidup tidak sehat seperti konsumsi gula berlebihan dan aktivitas fisik yang rendah dapat meningkatkan risiko obesitas Tujuan Penelitian adalah menggambarkan hubungan antara konsumsi minuman manis dan sedentary lifestyle dengan status gizi pada remaja di SMK Negeri 3 Palu. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan populasi remaja SMK Negeri 3 Palu usia 16-18 tahun. Penelitian dilakukan pada bulan juni 2024. Sampel sebanyak 112 remaja dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Metode konsumsi minuman manis menggunakan formulir Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), sedentary lifestyle menggunakan kuesioner Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ) dan pengukuran antopometri menggunakan microtoise, timbangan berat badan dengan analisis data uji gamma. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan 29,4% remaja memiliki status gizi lebih, remaja mengonsumsi minuman manis lebih mengalami status gizi lebih 70.2% (p=0,001), Serta sedentary lifestyle yang lebih tinggi cenderung berkorelasi dengan status gizi normal dengan status gizi normal 71.6% (p=0,001). Simpulannya: Ada hubungan antara konsumsi minuman manis dengan status gizi pada remaja di SMK Negeri 3 Palu. Ada hubungan antara sedentary lifestyle dengan status gizi pada remaja di SMK Negeri 3 Palu. Saran: Penelitian lanjutan yang lebih mendalam tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi status gizi remaja, seperti pola makan, latihan fisik lainnya.