Screen Time Dan Kualitas Tidur Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri

Latar Belakang: Anemia zat besi merupakan masalah gizi makro terbesar di Indonesia, yang terjadi pada kelompok balita, ibu hamil dan remaja. Remaja putri dengan anemia berisiko melahirkan bayi BBLR (<2500 gram), melahirkan bayi pramatur, infeksi neonates dan kematian pada ibu bayi saat persalinan. Tujuan: Penelitian ini adalah menganalisis hubungan screen time, kualitas tidur dengan kadar hemoglobin pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif observasional dengan desain cross-sectional dan jumlah sampel 76 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian: Menunjukkan bahwa remaja yang memiliki kadar hemoglobin normal 55 responden (72,4%) dan yang buruk buruk 21 responden (27,6%). Kategori screen time yang buruk 40 responden (52,6%) dan yang baik 36 responden (47,4%). Dan kategorii kualitas tidur buruk 57 responden (75,0%) dan yang baik 19 responden (25%). Kesimpulan: Dalam penelitian ini bahwa tidak ada hubungan antara screen time dan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMA Karya Bakti dan SMKN 6 Palu. Saran: Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini lebih luas, seperti melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhui kualitas tidur serta upaya mengurangi screen time dan memberikan dasar yang kuat untuk tindakan lanjut dalam meningkatkan asupan gizi dan pola makan seimbang bagi remaja putri. Subjek penelitian juga dapat dilakukan pada remaja putra.