Hubungan Tingkat Stres dengan Strategi Koping pada Pasien yang Menjalani Terapi Hemodialisa RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah

Gagal ginjal kronis atau penyakit atau penyakit renal tahap akhir GGK merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irevesible. Prosedur yang digunakan untuk memperbaiki keadaan ini adalah melalui terapi hemodialisa atau transpalansi ginjal. Berbagai masalah dalam menjalani terapi hemodialisa dapat menimbulkan stres pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa yang menimbulkan respon penerimaan stres yang bervarisi. Penelitian ini bertujuandianalisisnya hubungantingkat stres dengan strategi koping pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah.Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 80orang yang diambil dengan tehnik purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah kuisioner dengan variabel independen yaitu tingkat stres dan variabel dependent yaitu strategi koping. Hasil penelitian hubungan tingkat stres dengan strategi koping pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa untuk analisis datanya menggunakan uji korelasi Chi – Square didapatkan nilai p=0,018 lebih kecil dari nilai alfa=0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antaratingkat stres dengan strategi koping pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah.Disarankan hasil penelitian dapat dijadikan bahan masukan bagi perawat yang berada di ruangan hemodialisa tetap memberikan pendidikan kesehatan dan memotivasi terhadap pasien untuk rutin melakukan terapi hemodialisa sesuai dengan jadwal yang telah diberikan seperti penyuluhan-penyuluhan dan memberikan stimulasi tentang dampak melakukan dan tidak melakukan hemodialisa serta untuk pihak RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah terus meningkatkan pelayanan yang paripurna kepada pasien