Hubungan Pola Asuh Orang tua dengan Perkembangan Sosial Remaja Kelas VIII di SMP Negeri 6 Palu

Pola asuh orang tua merupakan suatu cara dalam mendidik anak yang merupakan suatu kewajiban dari setiap orang tua dalam usaha membentuk pribadi anak. Anak remaja dengan pola asuh demokratis mempunyai sikap lebih percaya diri dan berbanding terbalik dengan anak remaja dengan pola asuh otoriter mempunyai sikap tidak percaya diri, agresif dan suka melanggar norma. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan sosial remaja kelas VIII di SMP Negeri 6 Palu. Desain penelitian ini menggunakan Cross Sectional dengan tehnik pengambilan sampel memakai metode Cluster Sampling dan jumlah sampel 170 responden. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner yang mencakup data demografi, pertanyaan tentang pola asuh dan perkembangan sosial remaja. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Fisher. Hasil analisa menunjukkan bahwa dari 170 responden, 163 responden (96%) memiliki pola asuh demokratis, dan 7 responden (4%) memiliki pola asuh otoriter. Sedangkan tipe pola asuh permisif tidak ditemukan dari hasil penelitian di SMP Negeri 6 Palu. Pada perkembangan sosial remaja dari 170 responden 150 responden (88%) mayoritas remaja memiliki perkembangan sosial baik. Hasil penelitian menunujukkan bahwa tidak ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan sosial remaja (p = 0,193). Bagi Orang tua agar dapat memantau tingkahlaku anaknya serta memantau anak bergaul dengan teman sebayanya. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti hubungan teman sebaya dengan perkembangan sosial remaja selain pola asuh orang tua