Hubungan antara Fungsi Kognitif Dengan Kemampuan Interaksi Sosial pada Lansia di Desa Ogolugus Kecamatan Ampibabo

Salah satu gangguan mental pada lansia adalah gangguan fungsi kognitif. Pada lansia perlu dilakukan pengkajian fungsi kognitif untuk mengidentifikasi terjadinya penurunan fungsi kognitif. Dampak dari menurunnya fungsi kognitif akan menyebabkan bergesernya peran lansia dalam berinteraksi sosial, sehingga mengakibatkan lansia merasa terisolir dan merasa tidak berguna. Tujuan penelitian yaitu menganalisis hubungan antara fungsi kognitif dengan kemampuan interaksi sosial pada lansia di Desa Kecamatan Ampibabo. Metode penelitian ini adalah non-eksperimen dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara fungsi kognitif dengan kemampuan interaksi sosial pada lansia di Desa Ogolugus Kecamatan Ampibabo dengan nilai p-value 0,001 (α = 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara fungsi kognitif dengan kemampuan interaksi sosial pada lansia di Desa Ogolugus Kecamatan Ampibabo. Saran bagi petugas kesehatan agar memberikan perhatian terhadap fungsi kognitif dan kemampuan interaksi sosial pada lansia. Perhatian tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan penyuluhan mengenai cara mempertahankan fungsi kognitif lansia agar kemampuan interaksi sosial tidak berkurang dengan cara memberikan penyuluhan pada saat Posyandu lansia.