Hubungan Tingkat Stress dengan Kehidupan Sosial Penduduk Pasca Bencana Gempa Bumi di Hunian Sementara Kelurahan Petobo Kecamatan Palu Selatan

Bencana alam yang terjadi cukup besar biasanya akan menghilangkan banyak harta benda, nyawa serta korban luka fisik maupun psikologis. Akibat dari bencana alam yang terjadi akan berpengaruh terhadap kehidupan sosial di masyarakat pasca bencana. Sebagai akibat perubahan yang terjadi dalam kehidupan mereka yang terjadi secara drastis dan tiba-tiba, dan pada akhirnya menimbulkan kelainan atau gangguan pada mental atau gangguan kejiwaan sebagai bentuk bencana. Tujuan penelitian teranalisisnya hubungan tingkat stress dengan kehidupan sosial penduduk pasca bencana gempa bumi di hunian
sementara Kelurahan Petobo Kecamatan Palu Selatan. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah populasi sebanyak 411 kepala keluarga dan sampel sebanyak 99 kepala keluarga dengan tehnik sampling purposive sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, tingkat stress dan kehidupan sosial. Analisis data menggunakan uji statistik chi square,nilai signifikan α ≤ 0,005. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat stress dengan kehidupan sosial penduduk pasca bencana gempa bumi di hunian sementara Keluarahan Petobo Kecamatan Palu Selatan dengan nilai p value = 0,025. Simpulan dari penelitian ini diketahuinya hubungan antara tingkat stress dengan kehidupan sosial penduduk pasca bencana gempa bumi di hunian sementara Keluarahan Petobo Kecamatan Palu Selatan. Disarankan bagi pihak masyarakat diharapkan lebih proaktif dalam meningkatkan kesejateraan melalui informasi yang diperoleh dari pemerintah.