Pengaruh Play Therapy Terhadap Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) Pada Anak Korban Bencana Likuifaksi Di SDN 1 Petobo

Gangguan stres pasca traumatik (Post-traumatic stress disorder) adalah gangguan kecemasan dimana seseorang yang memiliki pengalaman traumatik atau mengalami kejadian yang membahayakan hidupnya. PTSD pada umumnya dapat disembuhkan apabila segera dapat terdeteksi dan korban bencana yang mengalami PTSD perlu mendapatkan penanganan yang tepat agar akibat yang ditimbulkan tidak menghambat
perkembangannya. Salah satu intervensinya yaitu dengan menggunakan metode play therapy. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh Play Therapy terhadap Post Traumatic Stress Disorder pada anak korban bencana di SDN 1 Petobo. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan quasi experiment dengan menggunakan pendekatan one group pre test-post test design, dengan jumlah sampel 10 anak. Analisis data menggunakan uji t berpasangan, dengan variabel independen Play Therapy dan variabel dependen Post Traumatic Stress Disorder. Hasil penelitian sebelum dilakukan play therapy pada anak didapatkan seluruh responden memiliki gejala PTSD berjumlah 10 orang (100%) dan sesudah dilakukan Play therapy, 8 responden (80%) tidak memiliki gejala PTSD dan 2 responden (20%) masih memiliki gejala PTSD. Hasil uji t berpasangan, diperoleh pValue yaitu 0,000 (≤0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh play therapy terhadap post traumatic stress disorder (PTSD) di SDN 1
Petobo. Saran bagi Masyarakat dapat menambah informasi serta pengetahuan tentang play Therapy terhadap post traumatic stress disorder (PTSD) selama di Posko Pengungsian.