Hubungan Kepatuhan Meminum ARV Dengan Kejadian Tertular TB Paru Pada Penderita HIV/AIDS di Poliklinik VCT RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah

HIV/AIDS merupakan masalah besar yang mengancam Indonesia dan banyak Negara lainnya dan dapat menyebabkan terjadinya infeksi oportunistik dimana salah satunya adalah Tuberkulosis Paru (Tb Paru), sehingga diperlukan kepatuhan penderita terhadap pengobatan yang dijalaninya. Data di Poliklinik VCT RSUD Undata pasien yang mengalami HIV/AIDS dengan penyakit opportunistik TB paru tahun 2018 berjumlah 19 penderita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepatuhan meminum ARV dengan kejadian tertular TB Paru pada penderita HIV/AIDS. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif observasional dengan pendekatan Crossectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 118 orang dan sampel menggunakan rumus slovin sehingga ditentukan 54 responden. Analisis data menggunakan uji Fisher Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagaian besar responden memiliki kepatuhan tinggi meminum ARV dan sebagian besar responden tidak tertular Tb Paru. Uji statistik Fisher Exact Test diperoleh p value 0,020 < a 0,05 dapat dikatakan kepatuhan minum ARV memiliki hubungan dengan kejadian tertular Tb paru pada penderita HIV/AIDS. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan kepatuhan meminum ARV dengan kejadian tertular TB Paru pada penderita HIV di Poliklinik VCT RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Saran diberikan kepada institusi, instansi serta peneliti selanjutnya untuk dapat menerapkan penelitian yang lebih baik dengan referensi terbaru dan jenis penelitian eksperimen.