Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Dengan Pencegahan Risiko Jatuh Pada Lansia di Desa Limran Kelurahan Pantoloan Boya Kecamatan Tawaeli

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh keluarga lansia tentang pencegahan risiko jatuh yaitu lantai rumah tidak licin, wc kloset duduk dengan pegangan pada dinding, membatasi aktivitas lansia, dan menyediakan alat bantu jalan seperti tongkat, walker, kruk. Sikap adalah kemampuan keluarga lansia merespon positif atau negative terhadap suatu objek dalam melakukan pencegahan risiko jatuh yaitu keluarga membantu lansia berjalan, menyiapkan tongkat, wc dan kamar tidur lansia penerangannya cukup dan tidak menyilaukan. Pencegahan risiko jatuh adalah upaya yang dilakukan oleh keluarga lansia untuk mencegah terjadinya jatuh yaitu memperbaiki kebiasaan lansia, modifikasi lingkungan, latihan fisik. Data yang didapatkan dari kader posyandu lansia yang memakai tongkat sebanyak 7 orang sehingga lansia meminta bantuan keluarga dalam melakukan kegiatan sehari-hari terutama pada saat pergi ke kamar mandi. Tujuan penelitian ini untuk diketahuinya hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dengan pencegahan risiko jatuh pada lansia di Desa Limran Kelurahan Pantoloan Boya Kecamatan Tawaeli. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan rancangan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 43 responden dengan tehnik pengambilan sampel simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Fisher’s Exact Test menunjukan bahwa nilai ρ value 0,003 ≤ 0,05. Penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan antara hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dengan penceghan risiko jatuh pada lansia di Desa Limran Kelurahan Pantoloan Boya Kecamatan Tawaeli.