Pengaruh Terapi Akupresur Terhadap Pengurangan Frekuensi Diare Pada Anak Di RSU Anutapura Palu

Menurut data World Health Organization (WHO) 2012, ada sekitar 2 milyar kasus penyakit diare diseluruh dunia. Di indonesia Pada tahun 2000 IR penyakit diare mencapai 310/1000 penduduk, tahun 2003 naik menjadi 374/1000 penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423/1000 penduduk dan tahun 2010 menjadi 411/1000 penduduk yang mengalami penyakit diare sehingga dibutuhkan penanganan untuk mengatasinya. Salah satunya terapi akupresur, dimana terapi akupresur dapat mengurangi frekuensi diare pada anak. Tujuan untuk menganalisis pengaruh terapi akupresure terhadap pengurangan frekuensi diare pada anak di RSU Anutapura Palu. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian pre experiment dengan menggunakan desain one group pre test-post test design. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 23 responden dengan tehnik pengambilan data menggunakan rumus Dahlan.Uji yang digunakan univariat dan bivariat. Hasil analisis uji t berpasangan dan nilai p value 0,000 sehingga nilai < 0,05. Artinya ada pengaruh terapi akupresur terhadap pengurangan frekuensi diare pada anak di RSU Anutapura Palu. Simpulan ada pengaruh pemberian terapi akupresur terhadap pengurangan frekuensi diare pada anak. Saran Pemberian terapi akupresur dapat dijadikan masukan bagi para perawat dalam melakukan penanganan diare yaitu minimal dilakukan 1 kali sehari dengan waktu 5-10 menit, agar penerapan terapi akupresur pada pasien yang mengalami diare lebih efisien.