Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Keluarga Tentang Perawatan Pasien Dengan Gangguan Skizofrenia Di Klinik Jiwa RSUD Madani Provinsi Sulawesi Tengah

Masalah gangguan kesehatan jiwa diseluruh dunia seperti skizofrenia telah menjadi masalah yang sangat serius, seorang pasien skizofrenia seringkali tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari keluarga. Padahal, dukungan keluarga merupakan faktor penting yang dapat membantu kesembuhan seorang skizofrenia, jika ditelisik lebih jauh ketidakpedulian keluarga bersumber dari ketidaktahuan keluarga tentang perawatan pasien skizofrenia, sehingga dibutuhkan pendidikan kesehatan sebagai wujud pemberian pengetahuan kepada keluarga tentang pentingnya perawatan pasien skizofrenia. Tujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan keluarga tentang perawatan pasien skizofrenia. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain pre Eksperimen pendekatan one Group Pre-Post Test Design, jumlah populasi 478 orang dansampel 20 orang dengan pengambilan sampel probabilty sampling. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon dengan variabel independen pendidikan kesehatan dan variabel dependen pengetahuan keluarga tentang perawatan pasien skizofrenia. Hasil analisis univariat sebelum diberikan pendidikan kesehatan didapatkan 20 responden dengan tingkat pengetahuan sedang 45% dantingkat pengetahuan kurang 55%. Setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 45% dan tingkat pengetahuan sedang 55%. Hasil Uji Wilcoxon menunjukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan (ρ ≤ α) yaitu 0,020 ≤ 0,05. Simpulan ini adalah terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan keluarga tentang perawatan pasien skizofrenia. Saran untuk petugas kesehatan terutama di Rumah Sakit hendaknya meningkatkan pelayanan keperawatan jiwa terutama bagi keluarga pasien agar dapat meningkatkan pengetahuannya serta mengaplikasikannya dalam merawat pasien skizofrenia.