Pengaruh Terapi Okupasi Aktivitas Bernyanyi Terhadap Perubahan Halusinasi Pada Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Daerah Madani Palu

Perubahan halusinasi paling sering dijumpai dapat berupa bunyi mendenging atau bising yang tidak mempunyai arti, tetapi lebih sering mendengar sebuah kata atau kalimat yang bermakna maka dari itu untuk mengurangi masalah halusinasi dilakukan terapi aktivitas bernyanyi sehingga pikiran klien tidak terfokus pada halusinasinya. Tujuan penelitian diketahuinya pengaruh terapi okupasi aktivitas bernyanyi terhadap perubahan halusinasi pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Daerah Madani Palu. Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan analisis kuantitatif. Jenis penelitian menggunakan rancangan pretest eksperiment pendekatan one group pretest postesst design dengan Tehnik dengan non probability sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 responden. Cara pengumpulan data menggunakan lembar check list. Analisa data yang digunakan uji Wilcoxon test dengan pretest terapi okupasi aktivitas bernyanyi dan postesst perubahan halusinasi. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan terapi okupasi aktivitas bernyanyi belum terjadi perubahan halusinasi pada pasien skizofrenia dan sesudah dilakukan terapi okupasi aktivitas bernyanyi sudah tejadi perubahan halusinasi pada pasien skizofrenia. Hasil uji Wilcoxon test didapatkan p=0,000 p<,000,5 yang berarti ada Pengaruh Terapi Okupasi Aktivitas Bernyanyi Terhadap Perubahan Halusinasi Pada Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Daerah Madani Palu. Diharapkan perawat meningkatkan pelaksanaan terapi okupasi aktivitas bernyanyi dengan mengikuti secara sistematis agar tindakan terapi okupasi aktivitas bernyanyi yang dilakukan mendapat hasil yang optimal.