Hubungan Kepatuhan Menjalani Terapi Hemodialisa Dengan Kesejahteraan Fisik Pada Pasien Gagal Ginjal Di Unit Hemodialisa RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah

Kondisi kesehatan fisik pasien gagal ginjal kronik secara keseluruhan mengalami kemunduran sejak terdiagnosis. Hal ini antara lain ditandai dengan munculnya berbagai gejala penyakit yang belum pernah diderita. Sebagian besar akan terjadi perubahan- perubahan baik psikososial, fisiologis, maupun mental. Dukungan keluarga sangat diharapkan untuk membantu pasien agar bisa menjalankan hemodialisa sesuai dengan jadwalnya. Disamping itu diperlukan motivasi dari pasien agar bisa aktif dalam menjalankan terapi hemodilisa. Tujuan penelitian ini adalah dianalisisnya hubungan kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dengan kesejahteraan fisik pada pasien gagal ginjal di Unit Hemodialisa RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien hemodialisa di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan Januari sampai Maret 2019 yang berjumlah 80 orang. Sampel berjumlah 67 orang, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil uji Chi Square nilai p value: 0,011 (p value ≤ 0,05), artinya ada hubungan kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dengan kesejahteraan fisik pada pasien gagal ginjal di Unit Hemodialisa RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Kesimpulan kepatuhan menjalani terapi hemodialisa pada pasien gagal ginjal di Unit Hemodialisa RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah sebagian besar patuh. Ksejahteraan fisik pada pasien gagal ginjal sebagian besar baik. Ada hubungan kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dengan kesejahteraan fisik pada pasien gagal ginjal di Unit Hemodialisa RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah