Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diet Rendah Purin Pada Penderita Gout Atrhitis di Desa Bunga Kecamatan Luwuk Utara Kabupaten Banggai

Gout Atrhitis merupakan penyakit yang disebabkan karena penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh. Prevelensi penyakit gout atrhitis di Kabupaten Banggai pada tahun 2017 dari data RISKESDAS Sulawesi Tengah sebesar 3,2 %. Untuk mencegah peningaktan jumlah penderita dibutuhkan dukungan dari keluarga dalam melakukan diet rendah purin. Kepatuhan merupakan tingkat prilaku penderita gout atrhitis dalam mengikuti petunjuk yang diberikan untuk melakukan diet. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet rendah purin pada penderita Gout Atrhitis di Desa Bunga Kecamatan Luwuk Utara. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain penelitian analitik menggunakan pendekatan case control, jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 80, sampel penelitian sebanyak 32 responden kasus dan 32 responden kontrol dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi square, dengan variabel independen dukungan keluarga dan variabel dependen kepatuhan diet rendah purin pada penderita Gout Atrhitis. Hasil penelitian menunjukkan (94,7%) patuh menjalankan diet rendah purin. Hasil analisis bivariate dengan Chi-Square diperoleh ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet rendah purin pada penderita Gout Atrhitis dengan nilai p-Value yaitu 0,000 ≤ 0,05. Simpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet rendah purin pada penderita gout atrhitis di Desa Bunga Kecamatan Luwuk Utara Kabupaten Banggai. Saran bagi masyarakat agar lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi.