Pengaruh Terapi Suportif Dengan Peningkatan Motivasi Pasien Untuk Melakukan Operasi Katarak Di Poli Mata RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah

Katarak merupakan penurunan progresif kejernihan lensa. Alasan terbanyak penderita katarak belum dioperasi karena tidak dapat membiayai operasinya dan kurangnya motivasi. Terapi suportif merupakan bentuk terapi yang digunakan individu yang memiliki kesulitan menyelesaikan masalahnya. Tujuan penelitian adalah diidentifikasinya pengaruh terapi suportif dengan peningkatan motivasi pasien untuk melakukan operasi katarak. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik menggunakan pra eksperimental dengan desain one group pretest postest. Populasi penelitian adalah semua pasien katarak berjumlah 31 orang. Besar sampel berjumlah 21 orang. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata (mean) motivasi pasien untuk melakukan operasi katarak sebelum diberikan terapi suportif yaitu 42,76 dengan standar deviasi 1.546 dan rata-rata (mean) motivasi pasien untuk melakukan operasi katarak setelah diberikan terapi suportif yaitu 50,14 dengan standar deviasi 2.937. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,000. Ini terlihat nilai p (probability) lebih rendah dari nilai p value = 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan motivasi pasien untuk melakukan operasi katarak sebelum diberikan terapi suportif dengan motivasi pasien untuk melakukan operasi katarak setelah diberikan terapi suportif. Saran bagi RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah agar hasil penelitian ini agar menjadi bahan pertimbangan dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kepada pasien katarak.