Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Di Wilayah Kerja Pukesmas Dolo Kab.Sigi

Program KB Nasional mempunyai konstribusi penting dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk. Kontribusi Program KB dapat dilihat pada pelaksanaan program Making Pragnancy Safer (PMS). Data WHO menyebut penggunaan MKJP Afrika dari 23,6% menjadi 27,6%, di Asia telah meningkat dari 60,9% menjadi 61,6%, sedangkan Amerika latin dan Karibia naik sedikit dari 66,7% menjadi 67,0%. Tujuan penelitian
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan MKJP. Jenis penelitian deskriptif analitik desain cross sectional dilaksanakan di wilayah kerja Pukesmas Dolo Kab.Sigi. Jumlah sampel penelitian yaitu 52 orang dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling dengan uji statistic Chi Square. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan signifikan pengetahuan dengan penggunaan MKJP dengan nilai p-value 0,001, ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan penggunaan MKJP dengan nilai pvalue 0,000, ada hubungan yang signifikan antara keperacayaan dengan penggunaan
MKJP dengan nilai p-value 0,001 dan ada hubungan faktor dukungan suami dengan penggunaan MKJP dengan nilai pvalue 0,001 pada α 0,05. Kesimpulannya terdapat hubungan pengetahuan, sikap, kepercayaan dan dukungan suami dengan penggunaan MKJP di wilayah kerja Pukesmas Dolo Kab.Sigi. Disarankan bagi wanita usia subur meningkatkan pengetahuannya dengan lebih banyak bertanya kepada petugas kesehatan,
sikap yang positif terhadap petugas kesehatan, kepercayaan yang positif terhadap kontrasepsi dan meningkatkan komunikasi dengan suami.