Hubungan Mekanisme Koping Dengan Stres Kerja Perawat di Ruang IGD dan ICU RSUD Torabelo Kabupaten Sigi

Profesi perawat rentan terhadap stres. Setiap hari, dalam melaksanakan pengabdiannya seorang perawat tidak hanya berhubungan dengan pasien, tetapi juga dengan keluarga pasien, teman pasien, rekan kerja perawat, dokter dan peraturan di tempat kerja serta beban kerja yang terkadang dinilai tidak sesuai dengan kondisi fisik, psikis dan emosionalnya. Selain permasalahan tersebut, permasalahan lain yang dapat menimbulkan stres yaitu keterbatasan sumber daya manusia, dimana banyaknya tugas yang belum diimbangi dengan jumlah tenaga perawat yang memadai. Jumlah perawat dengan jumlah pasien yang tidak seimbang akan menyebabkan kelelahan dalam bekerja karena kebutuhan pasien terhadap pelayanan perawat lebih besar dari standar kemampuan perawat. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya diketahuinya hubungan mekanisme koping dengan stres kerja perawat di ruang IGD dan ICU RSUD Torabelo Kabupaten Sigi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan deduktif- induktif. Penelitian ini menggunakan total populasi yaitu 36 orang. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat. Responden dengan mekanisme koping baik sebanyak 25 orang (69,4%), mekanisme koping kurang baik sebanyak 11 orang (30,6%). Responden dengan stres sedang sebanyak 23 orang atau (63,9%) dan stress ringan sebanyak 13 orang atau (36,1%). Hasil analisis bivariat nilai p value 0,031, maka ada hubungan mekanisme koping dengan stres kerja perawat di ruang IGD dan ICU RSUD Torabelo Kabupaten Sigi. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan mekanisme koping dengan stres kerja perawat di ruang IGD dan ICU RSUD Torabelo Kabupaten Sigi.