Hubungan Self Efficacy Dengan Kecemasan Penderita Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah

Self efficacy yaitu sikap atau perasaan yakin ataskemampuandiri sendiri dalammengatasi permasalahan yang akanberpengaruh terhadap tingkat stess dan kecemasanyang akan dialami seseorang ketika menghadapi situasi-situasi yang sukar dan mengancam sehingga dirinya tidak terlalu cemas dalam melakukan tindakan-tindakanya.Kecemasan adalah kondisi kejiwaan yang penuh dengan kekhawatiran dan ketakutan akan apa yang mungkin terjadi, baik berkaitan dengan permasalahan yang terbatas maupun hal-hal yang aneh. Tujuan penelitian ini untuk menganalis hubungan self efficacy dengan kecemasan penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Undata provinsi sulawesi tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, rancangan penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 46 responden dengan tehnik pengambilan sampel menggunakanTotal populasi.Hasil penelitian menunjukan setengah (50%) responden mempunyai self efficacy tinggi dan kurang dari setengah (10,9) responden mempunyai kecemasan berat.Uji statistik yang di gunakan adalah chi square.Hasil penelitian adalah dengan nilai (ρ ≤ 0,05) yaitu 0,346 > 0,05. Hasil dari penelitian ini adalah tidak adanya hubungan antara self efficacy dengan kecemasan penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Undata provinsi Sulawesi Tengah. Peneliti menyarankan agar rumah sakit meningkatkankinerja kerja dari para perawat dalam memotivasi pasien agar kecemasan dapat teratasi dengan baik pada pasien gagal ginjal kronik (GGK)