Pengaruh Edukasi Terhadap Kemampuan Batuk Efektif Pada Anak di Puskesmas Ampana Tete

Pengkajian awal pada tiga anak yang menderita batuk berdahak di Desa Dondo, semua anak belum mampu melakukan batuk efektif. Anak mengalami kesulitan dalam mengeluarkan dahak. Hal ini disebabkan anak tidak mengetahui apa itu batuk efektif dan tidak diberikan edukasi secara spesifik apa saja persiapan dan bagaimana cara melakukannya, karena berdasarkan pengamatan peneliti bahwa perawat di Puskesmas Ampana Tete hanya menganjurkan agar batuk efektif dilakukan pada seluruh pasien yang mengalami batuk berdahak tanpa mengevaluasi apakah pasien sudah tahu atau mengerti cara melakukannya maupun dilakukan atau tidak oleh pasien. Tujuan penelitian ini yaitu dianalisisnya pengaruh edukasi terhadap kemampuan batuk efektif pada anak di Puskesmas Ampana Tete. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian quasi eksperiment yaitu dengan pendekatan one group pre test–post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak yang berobat atau berkunjung di Puskesmas Ampana Tete. Sampel sebanyak 15 anak dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Paired Sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh edukasi terhadap kemampuan batuk efektif pada anak di Puskesmas Ampana Tete (p = 0,000). Simpulan penelitian ini adalah ada pengaruh edukasi terhadap kemampuan batuk efektif pada anak di Puskesmas Ampana Tete. Saran bagi perawat Puskesmas Ampana Tete hendaknya memberikan edukasi secara rutin kepada anak ataupun orang tua, dengan memberi brosur atau menggunakan metode pemutaran video tentang batuk efektif dalam pemberian edukasi.