Pengaruh Senam Otak Terhadap Fungsi Kognitif Lansia Demensia DiPuskesmas Kamonji Palu Sulawesi Tengah

Penduduk lanjut usia di Indonesia 2008 21,2 juta jiwa, dengan usia harapan hidup 66,8 tahun, tahun 2010 sebesar 24 juta jiwa dengan usia harapan hidupnya 67,4 tahun dan pada tahun 2020 jumlah lansia diperkirakan sebesar 28,8 juta jiwa dengan usia harapan hidup 71,1 tahun. Di Provinsi Sulawesi Tengah, penduduk lansia pada tahun 2018 tercatat sebanyak 238,707 jiwa. Penuaan mengakibatkan perubahan baik dari aspek fiiologis maupun aspek psikologis pada lansia, serta stres dan depresi adalah perubahan dari aspek fisiologis diakibatkan oleh perubahan fisik tubuh dan penurunan fungsi seperti kemampuan tubuh untuk mempertahankan homeostasis menjadi semakin berkurang karena penuaan sel dan sistem organ yang tidak bisa berfungsi secara efisiensi karena defisit sel dan jaringan. Sebagian besar lansia mengalami demensia dan penatalaksanaanya dapat dilakukan dengan cara farmakologi dan non farmakologi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap fungsi kognitif lansia demensia di Puskesmas Kamonji Palu. Design penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one-group pretest Posttes design. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia demensia di Puskesmas Kamonji Palu dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 14 orang. Cara pengumpulan data menggunakan lembar Check List (MoCA- Ina) Hasil univariat sebelum terapi dengan 3,62, sesudah terapi 1,4. Analisa data yang digunakan adalah Uji Wilcoxon Test. Didapatkan p value = 0,000 p< (0,005) yang berarti ada Pengaruh Senam Otak Terhadap Fungsi Kognitif lansia Demensia Di Puskesmas Kamonji Palu. Diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada bidang pelayanan kesehatan mengenai gambaran Pengaruh Senam Otak Terhadap Fungsi Kognitif Lansia Demensia sehingga bagi pelayanan kesehatan menjadi perantara untuk mengadakan Senam Otak Pada Lansia.