Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Higiene Menstruasi Dengan Kejadian Keputihan Pada Remaja di SMA Negeri

Remaja putri minimal pernah mengalami keputihan satu kali dalam hidupnya, keputihan masih dianggap bukan hal yang serius di kalangan remaja putri, karena pengetahuan dan sikap dalam menjaga kebersihan organ genetalia masih sangat kurang, Sehingga penting bagi wanita untuk mengetahui bagaimana cara bersikap dan berperilaku dalam menghadapi keputihan yang nantinya akan dialami. Pada remaja yang kurang paham akan keputihan akan berdampak pada sikap dan perilaku dalam menjaga kebersihan alat genetalia. Pengetahuan dan perawatan yang baik merupakan faktor penentu dalam memelihara kebersihan alat genetalia Tujuan penelitianuntuk menganalisis hubungan pengetahuan tentang keputihan dan sikap higiene menstruasi dengan kejadian keputihan pada remaja di SMA Negeri 1 Dondo. Jenis penelitian kuantitatif dengan rangcangan penelitian cross sectional. Populasi400 siswi kelas X dan XI. Teknik pengambilan sampel secara random dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang. Analisis data menggunakan uji chi-square. Dengan variabel independen pengetahuan tentang keputihan dan sikap higiene menstruasi dan variabel dependen kejadian keputihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mempunyai pengetahuan tinggi sebanyak 59 responden atau (73,8%), sebagian besar bersikap higiene baik sebanyak 42 responden atau (52,5%), dan sebagian besar mengalami keputihan abnormal sebanyak 43 responden atau (53,8%). Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square. Hasil yang diperoleh p-value (<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan tentang keputihan dan sikap higiene menstruasi dengan kejadian keputihan pada remaja.Saran yakni pihak sekolah dapat bekerja sama dengan pihak puskesmas melakukan sosialisasi tentang personal higiene organ teproduksi khususnya kebersihan diri saat menstruasi dan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang keputihan.