Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan di Puskesmas Dolo Kabupaten Sigi

Gizi menjadi faktor kunci dalam keberhasilan perbaikan status kesehatan masyarakat Indonesia dan dunia. Kesehatan balita merupakan salah satu standar keberhasilan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita usia 6-24 bulan di Puskesmas Dolo Kabupaten Sigi. Jenis penelitian adalah penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah seluruh ibu dan balita berusia 6-24 bulan di Puskesmas Dolo Kabupaten Sigi, sebanyak 623 orang. Besar sampel 75 orang menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Hasil penelitian dianalisis secara analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur 26-35 tahun sebanyak 50,7%, memiliki tingkat pendidikan dasar sebanyak 46,7%, tidak bekerja sebanyak 80%, penghasilan kurang sebanyak 80%. Balita yang berumur 13- 24 bulan sebanyak 50,7% dan balita berjenis kelamin perempuan sebanyak 56,0%. MP-ASI yang tepat sebanyak 66,7%, balita menderita penyakit infeksi sebanyak 53,3%, balita memiliki status gizi baik sebanyak 68,0%. Hasil analisis bivariat umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, MP-ASI dan penyakit infeksi didapatkan nilai p= 0,000 (< 0,05), ini berarti secara statistik ada hubungan yang bermakna antara umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, MP-ASI dan penyakit infeksi dengan status gizi balita. Hasil uji statistic Chi Square didapatkan nilai p= 0,057 (≥ 0,05), ini berarti secara statistik tidak ada hubungan yang bermakna antara umur balita dan jenis kelamin dengan status gizi anak balita. Simpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, MP-ASI dan penyakit infeksi dengan status gizi balita dan tidak ada hubungan yang bermakna antara umur balita dan jenis kelamin dengan status gizi anak balita. Saran bagi Puskesmas Dolo Kabupaten Sigi disarankan untuk lebih meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat melalui kegiatan posyandu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi anak balita