Hubungan Tingkat Stres Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Di Ruang Krisolit RS Woodward Palu

Meningkatnya jumlah penderita DM dapat di sebabkan oleh banyak faktor, diantaranya faktor genetik, obesitas, perubahan gaya hidup, pola makan yang salah dan stres. Penderita Diabetes Melitus menjalani pengobatan serta pembatasan makanan sehingga mereka mengalami stres dengah penyakit yang tidak sembuh-sembuh. Penderita Diabetes Melitus tidak mengetahui kalau stres dapat mempengaruhi gula darah meningkat dan bahkan lebih memperburuk penyakit mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus di ruang Krisolit RS Woodward Palu. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita Diabetes Melitus di ruang Krisolit RS Woodward Palu pada saat penelitian dilakukan yaitu berjumlah 52 orang. Besar sampelnya adalah total sampling Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Fisher’s Exact. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami stres ringan yaitu berjumlah 73,1%, sebagian besar responden memiliki kadar gula darah sewaktu sedang (140 – 179 mg/dl) yaitu sebesar 69,2%. Hasil uji Fisher’s Exact didapatkan nilai p=0,000 (p Value <0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan stres dengan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus. Saran bagi RS Woodward Palu agar meningkatkan upaya pengelolaan penyakit diabetes mellitus dengan cara mengoptimalkan kegiatan penyuluhan tentang penyakit Diabetes Melitus minimal 1 bulan sekali dan meningkatkan edukasi tentang hubungan stres dengan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus pada setiap pasien yang masuk dengan Diabetes Melitus.