Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Kayumaboko Kelurahan Pantoloan Boya

Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis, dimana proporsi kematiannya mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Hipertensi sering juga diberi gelar The Silent Killer karena penyakit ini merupakan pembunuh tersembunyi, dimana Kota Palu menduduki urutan teratas sebagai daerah terbanyak yang menderita hipertensi di Sulawesi Tengah. Tujuan penelitian ini yaitu diidentifikasinya hubungan antara faktor obesitas, merokok, aktivitas fisik dan stres dengan kejadian hipertensi. Jenis penelitian adalah analitik dengan pendekatan Case Control Study. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu total populasi sebanyak 60 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi- square. Hasil penelitian menunjukkan antara obesitas dengan kejadian hipertensi diperoleh nilai p-value = 0,020 (p-value ≤ 0,05), merokok dengan kejadian hipertensi diperoleh nilai p-value = 0,626 (p-value > 0,05), aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi diperoleh nilai p-value = 0,036 (p-value ≤ 0,05) dan stres dengan kejadian hipertensi diperoleh nilai p-value = 0,036 (p-value ≤ 0,05). Simpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan antara faktor obesitas, aktivitas fisik dan stres dengan kejadian hipertensi, dan tidak ada hubungan antara merokok dengan kejadian hipertensi. Saran bagi masyarakat diharapkan dapat menjaga kesehatan dengan melakukan perilaku hidup sehat dan menjaga berat badan agar tetap stabil.