Hubungan Pemberian Informed Consent Terhadap Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien (Bph) Di Ruang Griya Gampiri Rumkit Tk.Iv.13.07.01 Wirabuana Dan Ruang Teratai RSUD Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah Skripsi

Benigna Prostate Hyperplasia (BPH) adalah nama yang biasa digunakan untuk kelainan jinak prostat. Intervensi yang digunakan adalah tindakan pembedahan. Tindakan pembedahan seringkali mengakibatkan kecemasan pada keluarga pasien, maka diperlukan pemberian informasi berupa informed consent untuk mengurangi tingkat kecemasan yang dirasakan oleh keluarga pasien. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pemberian informed consent terhadap tingkat kecemasan keluarga pasien (BPH) di ruang Griya Gampiri Rumkit TK.IV.13.07.01 Wirabuana dan ruang Teratai RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain analitik dengan rancangan penelitian cross sectional, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 34 responden dengan tehnik pengambilan sampel non-probability sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square, didapatkan hasil 0,015 ≤ 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan pemberian informed consent terhadap tingkat kecemasan keluarga pasien (BPH) di ruang Griya Gampiri Rumkit TK.IV.13.07.01 Wirabuana dan ruang Teratai RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Saran dari penelitian ini adalah perawat memberikan informasi lebih lengkap melalui informed consent mengenai tindakan operasi BPH keadaan keluarga pasien.