Hubungan Kualitas Hidup Terhadap Pelaksanaan Self Care Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Ruang Hemodialisa RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah

Prevalensi GGK di Indonesia menurut Riskesdas tahun 2013 adalah 0,20% dan menurut Riskesdas tahun 2018 mengalami peningkatan menjadi 0,38%. Hasil wawancara dan observasi awal pada 10 orang pasien di Ruang Hemodialisa RSUD Undata, terdapat 4 orang tetap bekerja meskipun harus rutin menjalani hemodialisis 2 kali/minggu, dan 3 orang mengajukan pensiun dini dan 3 orang mengurangi aktivitas fisik karena kelemahan dan mudah lelah, hal tersebut berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kualitas hidup terhadap pelaksanaan self care pada pasien gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisa RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan “Cross sectional”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien GGK yang datang ke Ruang HD RSUD Undata rata-rata 106 orang setiap bulan dengan sampel 31 orang, sampel diambil dengan tehnik purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji Fisher Exact Test nilai α 0,05 dengan hasil ada hubungan yang signifikan antara kualitas hidup dengan self care pasien GGK, dimana nilai p=0,033 < α =0,05. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kualitas hidup terhadap pelaksanaan self care pada pasien gagal ginjal kronik Di Ruang Hemodialisa RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Diharapkan pihak rumah sakit Undata dapat meningkatkan kemampuan perawat melalui pelatihan-pelatihan up to date tentang asuhan keperawatan pada pasien GGK.