Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pemeriksaan Sadari Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Kelas X SMU Negeri 3 Tolitoli

Saat ini telah banyak ditemukan penderita kanker payudara pada usia muda, pada tahun 2018 angka kejadian kanker payudara di Indonesia 26 per 100.000 jiwa penduduk. Cara yang efektif sampai saat ini untuk mencegah terjadinya kanker payudara adalah melakukan deteksi sedini mungkin timbulnya kanker, yaitu dengan melakukan SADARI.Tujuan penelitian ini adalah dianalisisnya pengaruh pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri kelas X SMU Negeri 3 Tolitoli. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan pre experim menggunakan one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja putri kelas X IPA 1, IPA 2 dan IPA 3 SMU Negeri 3 Tolitoli yang berjumlah 57 orang. Sampel berjumlah 57 orang, dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil penelitian, sebelum diberikan diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan baik sebanyak 16 responden (28,1%), pengetahuan cukup sebanyak 18 responden (31,6%), pengetahuan kurang sebanyak 23 responden (40,4%). Setelah diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan baik sebanyak 24 responden (42,1%), pengetahuan cukup sebanyak 20 responden (35,1%), pengetahuan kurang sebanyak 13 responden (22,8%). Sebelum pendidikan kesehatan sikap baik sebanyak 12 responden (21,1%), sikap cukup sebanyak 21 responden (36,8%) dan sikap kurang sebanyak 24 responden (42,1%), setelah pendidikan kesehatan sikap baik sebanyak 26 responden (45,6%), sikap cukup sebanyak 25 responden (43,9%) dan sikap kurang sebanyak 6 responden (10,5%). Hasil uji statistik paired sample t-test (uji-t berpasangan) diperoleh nilai Mean Rank -2,675 dan nilai p 0,000. Simpulan ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri kelas X SMU Negeri 3 Tolitoli. Saran bagi kepala sekolah agar menjalin program kerja sama dalam bidang kesehatan reproduksi khususnya pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan pihak puskesmas sehingga siswi lebih memahami tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).