Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemandirian Kebersihan Mulut Pada Anak Berkebutuhan Khusus di SDLB-ABCD Muhammadiyah Palu

Dukungan keluarga salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian anak berkebutuhan khusus. Dukungan keluarga memberikan motivasi, memberi edukasi, dan memfasilitasi anak sehingga anak mampu mandiri dan memenuhi kebutuhannya. Data masalah kesehatan mulut anak yakni 93%, dan 12,15% dari 93% adalah difabel artinya hanya 7% anak Indonesia yang bebas dari masalah kesehatan mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian kebersihan mulut pada anak berkebutuhan khusus di SDLB-ABCD Muhammadiyah Palu. Jenis penelitian ini berbentuk analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 76 orang dan sampel sebanyak 44 responden ditentukan dengan Rumus Taro Yamane dengan menggunakan teknik accidental sampling. Berdasarkan hasil uji analisa statistik dengan chi square didapatkan nilai p value sebesar 0.003 < p value α 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan dukungan keluarga keluarga dengan kemandirian kebersihan mulut anak berkebutuhan khusus. Kesimpulan ada hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian kebersihan mulut anak berkebutuhan khusus di SDLB-ABCD Muhammadiyah Palu. Saran diharapkan agar dapat menjalin komuikasi dengan baik serta saling bekerja sama dalam memahami, membantu, mengajari, melatih serta mendampingi anak secara terus menerus sehingga nantinya anak berkebutuhan khusus dapat melakukan aktitivitasnya secara mandiri tanpa bargantung lagi kepada keluarga atau orang lain.