Faktor – faktor yang berhubungan dengan tindakan Sectio Caesarea di RSUD Kabupaten Pasangkayu Tahun 2020

Sectio caesarea adalah suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi Pada dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram. Menurut World Health Organization (WHO) mengatakan standar rata – rata Operasi Sectio Caesarea sekitar 5-15%. Angka kematian akibat sectio caesarea adalah sekitar 5,8 per 100.000 persalinan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan Sectio caesarea di RSUD Kabupaten Pasangkayu tahun 2020 . Jenis penelitian ini merupakan deskriptif dengan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang bersalin di RSUD Kabupaten Pasangkayu dari tanggal 1 Januari 2020 – 31 Mei 2020 sebanyak 221 pasien. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Simple Random Sampling sebanyak 69 pasien. Analisis data menggunakan uji chi square , dengan variabel independen faktor indikasi medis (CPD, PEB, KPD dan Kelainan Letak Janin)
dan variabel dependen Faktor Predisposisi (Umur dan Parfitas) dengan tindakan sectio caesarea di RSUD Kabupaten Pasangkayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan tindakan sectio caesarea adalah variabel faktor indikasi medis (CPD nilai p = 0,016, PEB nilai p= 0,047, KPD nilai p = 0,028 dan Kelainan Letak Janin p= 0,047) keseluruhan nilai p <P=0,05 dan variabel faktor predisposisi (Umur nilai p = 0,000 dan Paritas nilai p=0,000) keseluruhan nilai p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara faktor indikasi medis dan faktor predisposisi dengan tindakan sectio caesarea di RSUD Kabupaten Pasangkayu.