Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Di Wilayah Kerja Puskesmas Momunu Kabupaten Buol

Penggunaan MKJP di Indonesia masih tergolong rendah dan cenderung mengalami penurunan jumlah akseptor yang menggunakannya. Jumlah akseptor MKJP mengalami penurunan yaitu sebanyak 16,21% pada tahun 2013 menjadi 11,96 % tahun 2014, di Kabupaten Buol tahun 2017 MKJP 938 dan di Puskesmes Momunu Tahun 2017 akseptor MKJP sebanyak 300 orang dari 1090 akseptor kemudian pada tahun 2018 mengalami penurunan yaitu sebanyak 270 orang dari 994 orang. Ada beberapa aspek menjadi faktor penyebab masih rendahnya penggunaan MKJP yaitu pengetahuan tentang MKJP, sikap yang negatif terhadap MKJP dan rendahnya dukungan suami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang di Wilayah Kerja Puskesmas Momunu Kabupaten Buol.Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan “Cross sectional”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB sebanyak 994 orang dengan sampel 91 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square α 0,05. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p=0,045), sikap (p=0,020) dan dukungan suami (p=0,045) dengan pemilihan MKJP. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap dan dukungan suami dengan pemilihan MKJP. Diharapkan pihak puskesmas dapat lebih giat memberikan penyuluhan tentang MKJP sehingga Akseptor akan memilih MKJP dibandingkan Non MKJP.