Faktor-faktor yang berhubungan dengan aktivitas fisik terhadap resiko jatuh pada lansia di wilayah kerja Posyandu Lansia Desa Palasa Kec.Palasa

Di indonesia prevalensi cidera jatuh pada penduduk diatas usia 55 tahun mencapai 49,4%. Umur diatas 65 tahun keatas mencapai 67,1%. Faktor mempengaruhi resiko jatuh dapat dilihat baigamana dukungan keluarganya semakin rendah maka tingkat resiko jatuh pada lansia semakin tinggi, maka begitu juga sebaliknya. Selain itu juga dapat dilihat dari tingkat pengetahuan yang berhubungan dengan resiko jatuh pada lansia, jika pengetahuan rendah maka akan terbentuk sikap yang negatif sebaliknya jika baik pengetahuan yang diperoleh semakin positif hal-hal yang dilakukan. Dan juga yang mempengaruhi resiko jatuh pada lansia ialah lingkungannya. jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan menggunakan cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 110 lansia, besar sampel berjumlah 52 orang menggunakan purpossive sampling. Uji yang digunakan untuk analisis univariat adalah presentase dan analisis bivariat yaitu uji chi square. Hasil penelitian dukungan keluarga (p = 0,02), pengetahuan (p = 0,67), alat bantu berjalan (p = 0,02), lingkungan (p = 0,00). Simpulan ada hubungan antara dukungan keluarga, alat bantu berjalan, dan lingkungan. Serta tidak ada hubungan antara pengetahuan terhadap resiko jatuh pada lansia. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan atau masukan untuk masyarakat desa Palasa dalam mencegah terjadinya resiko jatuh pada lansia.