Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hepatitis B Pada Pendonor di Unit Transfusi Darah RSU Anutapura Palu

Kejadian Hepatitis B pada seseorang secara signifikan dipengaruhi oleh faktor risiko seperti hubungan seksual tanpa pengaman, pemakaian jarum suntik secara bergantian serta beberapa transmisi horisontal HBV diidentifikasi karena kontak erat akibat pemakaian bersama perlengkapan pribadi. Terdapat pendonor yang terinfeksi HVB dan masih berusia produktif dan mereka tidak mengetahui dengan pasti dari mana mereka terinfeksi. Tujuan penelitian ini adalah diananilisisnya faktor yang berhubungan dengan kejadian hepatitis B pada pendonor di UTD RSU Anutapura Palu. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metоde studi case control. Jumlah sampel 68, Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan riwayat transfusi darah dan riwayat hubungan seks bebas dengan kejadian Hepatitis B pada pendonor dengan masing-masing nilai p=1,000 (p>0,05) dan p=1,000 (p>0,05), ada hubungan riwayat anggota keluarga menderita hepatitis B dengan kejadian Hepatitis B pada pendonor dengan nilai p=0,036 (p>0,05). Simpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan riwayat transfusi darah dan riwayat hubungan seks bebas dengan kejadian Hepatitis B pada pendonor, namun ada hubungan riwayat anggota keluarga menderita hepatitis B dengan kejadian Hepatitis B pada pendonor di UTD RSU Anutapura Palu. Saran, meningkatkan pemahaman kejadian hepatitis B serta faktor penyebabnya, meningkatkan kepatuhan masyarakat mengenai pola dan gaya hidup yang baik untuk menjaga kesehatan terutama terhindar dari infeksi hepatitis B