Analisis Mobilisasi dan Nutrisi Terhadap Proses Penyembuhan Luka Pasien Post Operasi Sectio Caesarea di Ruang Nifas RSUD Pasangkayu

Proses penyembuhan luka terdiri dari 3 fase yaitu inflamasi, proliferasi (epitelisasi) dan maturasi (remodelling). Penyembuhan luka pada fase inflamasi terjadi sampai hari ke-5 setelah pembedahan, lama fase ini bisa singkat jika tidak terjadi infeksi. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di RSUD Pasangkayu telah didapatkan 79 kasus SC pada tahun 2018, 430 kasus SC pada tahun 2019 dan 75 kasus SC pada bulan Januari-Maret 2020, letak sungsang berjumlah 26 orang, gawat janin 33 orang, belum inpartu 41/42 minggu 40 orang, lilitan tali pusat 25 orang, bekas sectio caesarea 30 orang ketuban pecah dini 21 orang dan gagal induksi 7 orang, kesebagian besar indikasi SC yaitu belum inpartu 41/42 minggu dan gawat janin. Rata-rata persalinan SC di Amerika, mencapai 32%, disembilan negara Asia mencapai 27% di negara Amerika Latin (35%), di Inggris pada tahun 1970 adalah 4,5%. Tujuan penelitian ini diketahuinya analisis mobilisasi dan nutrisi terhadap proses penyembuhan luka pasien post operasi sectio caesarea di ruang nifas RSUD Pasangkayu. Jenis Penelitian ini adalah jenis penelitian analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua pasien yang berkunjung di Ruang Nifas RSUD Pasangkayu. Sampel pada penelitian ini berjumlah 27orang dengan teknik pengambilan sampel meggunakan purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan mobilisasi dan nutrisi terhadap proses penyembuhan luka pasien post operasi sectio caesarea di ruang nifas RSUD Pasangkayu