Pengaruh Terapi Suportif Kelompok Terhadap Kecemasan Pasca Bencana Alam Pada Masyarakat Di Kelurahan Lere

Kecemasan merupakan suatu respon terhadap stres bencana yang mengancam jiwa. berlangsung secara terus-menerus dan membutuhkan penanganan yang tepat. Upaya untuk menangani kecemasan antara lain dengan psikoterapi dan salah satunya adalah dengan terapi suportif. Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh terapi suportif kelompok terhadap kecemasan pasca bencana alam pada masyarakat di Kelurahan Lere. Peneliti ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan pra eksperimental dan desain yang digunakan adalah one group pre test pos test. Populasi adalah semua masyarakat di huntara Kelurahan Lere. Sampel dihitung menurut Roscoe yaitu penelitian ekperimen menggunakan 10 - 20 sampel. Sampel berjumlah 20 sampel. Menggunakan tehnik pengambilan sampel yang penulis gunakan adalah dengan cara simple random sampling. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata (mean) kecemasan masyarakat pasca bencana alam sebelum diberikan terapi suportif kelompok yaitu 21,75. Sedangkan rata-rata (mean) kecemasan masyarakat pasca bencana alam setelah diberikan terapi suportif kelompok yaitu 16.70. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,000. Ini terlihat nilai p (probability) lebih kecil dari nilai p value = 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi suportif kelompok terhadap kecemasan pasca bencana alam pada masyarakat. Simpulan ada pengaruh terapi suportif kelompok terhadap kecemasan pasca bencana alam pada masyarakat. Saran bagi bagi pemerintah Kelurahan Lere agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan tentang pengaruh terapi suportif kelompok terhadap kecemasan pasca bencana alam pada masyarakat sehingga menjadi bahan pertimbangan dalam mengurangi kecemasan pasca bencana alam pada masyarakat.