Hubungan Riwayat Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia Toddler Di Wilayah Kerja Puskesmas Totikum

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berdasarkan data di Puskesmas Totikum terdapat riwayat kelahiran anak dengan BBLR mengalami keterlambatan perkembangan motorik kasar, seperti: anak belum dapat merangkak, duduk, berdiri, ataupun berjalan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan riwayat berat badan lahir rendah (BBLR) dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia toddler di Wilayah Kerja Puskesmas Totikum. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode pendekatan cross sectional, jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 289 orang dengan teknik stratified random sampling, jumlah sampel 74 orang. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan variabel independen riwayat berat badan lahir rendah (BBLR) dan variabel dependen perkembangan motorik kasar. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 32 responden mengalami BBLR dan sebanyak 42 responden yang tidak mengalami BBLR, serta terdapat sbanyak 52 responden dengan perkembangan motorik kasar normal dan 22 responden dengan perkembangan motoric kasar yang bermalasah (suspek). Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square diperoleh ada hubungan riwayat BBLR terhadap perkembangan motorik kasar pada anak (p≤α) yaitu 0,00<0,05. Simpulan dari penelitian ini terdapat hubungan riwayat berat badan lahir rendah (BBLR) dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia toddler di Wilayah Kerja Puskesmas Totikum. Saran bagi pihak puskesmas Totikum agar dapat menambah informasi serta pentingya pendidikan kesehatan untuk masyarakat tentang pentingnya periode kehamilan sehingga tidak melahirkan anak dengan berat badan lahir rendah karena dapat berpengaruh pada perkembangan motorik kasar anak.