Pengaruh Pola Makan, Aktivitas Fisik Dan Indeks Massa Tubuh Terhadap Kadar Gula Darah Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Kamonji

Kadar gula darah merupakan istilah yang merujuk pada kadar glukosa dalam darah. Orang lanjut usia memiliki masalah kesehatan. Masalah ini diawali dengan penurunan jumlah sel dalam tubuh yang berujung pada melemahnya fungsi dan daya tahan tubuh, serta faktor risiko penyakit pun meningkat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pola makan, aktivitas fisik dan indeks massa tubuh terhadap kadar gula darah pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Kamonji. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang menderita diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Kamonji yang berjumlah 35 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil penelitian uji chi square pola makan, menunjukkan adanya penngaruh pola makan terhadap kadar gula darah dengan p value (0.000) (<0.05). Pada aktivitas fisik, menunjukkan tidak ada pengaruh aktivitas fisik terhadap kadar gula darah dengan p value (0.664) (>0.05) dan pada IMT tidak ada pengaruh indeks massa tubuh terhadap kadar gula darah dengan p value (0.557) (>0.05). Simpulannya adalah responden lebih suka konsumsi makanan tinggi lemak dan manis. Kebanyakan responden melakukan aktivitas didalam rumah seperti menyapu dan olahraga senam. Rata-rata responden memiliki IMT normal. Saran bagi Puskesmas Kamonji agar hasil penelitian dapat dijadikan acuan dan sebagai referensi.