Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Dan Pola Makan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Awal (46-55 Tahun) Di Kecamatan Dampal Selatan

Penyakit hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena setiap tahunnya jumlah penderita hipertensi terus meningkat bahkan dapat mengakibatkan kematian. Jumlah penderita hipertensi di Kecamatan Dampal Selatan sebanyak 55,9% kasus pada tahun 2021. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengetahuan tentang gaya hidup dan pola makan kaitannya dengan kejadian hipertensi pada lansia awal (46-55 tahun) di Kecamatan Dampal Selatan. Metode penelitian menggunakan desain studi cross sectional dengan pendekatan observasi dan studi kuantitatif. Populasi penelitian lansia awal (46-55 tahun) sebanyak 107 orang dengan jumlah sampel sebanyak 93 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling karena teknik ini memilih sampel secara acak setiap strata pada populasi. Hasil uji Chi-Square tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang aktivitas fisik (p-value 0,458 >0,05), pengetahuan tentang kebiasaan makan (p-value 0,849 >0,05), pengetahuan tentang konsumsi alkohol (p-value 0,056 >0,05), pengetahuan tentang konsumsi kafein (p-value 0,591 >0,05), pengetahuan tentang merokok (p-value 0,901 >0,05), pengetahuan tentang stress (p-value 0,428 >0,05) dengan kejadian hipertensi pada lansia awal (46-55 tahun) di Kecamatan Dampal Selatan. Ada hubungan antara pola makan natrium dengan kejadian hipertensi (p-value 0,018 <0,05), tidak ada hubungan antara pola makan lemak jenuh (p-value 0,338 >0,05), pola makan serat (p-value 0,576 >0,05) dengan kejadian hipertensi pada lansia awal (46-55 tahun) di Kecamatan Dampal Selatan. Saran dari penelitian ini sebaiknya penderita hipertensi lebih aktif lagi mengikuti posyandu lansia dan kegiatan-kegiatan penyuluhan kesehatan agar dapat menambah pengetahuan serta wawasan masalah kesehatan terutama tentang hipertensi