Pernikahan Dini, Asi Tidak Eksklusif, Berat Badan Lahir Rendah Dan Stunting Pada Baduta 6-23 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kinovaro

Stunting adalah kondisi kurang gizi yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi dalam jangka panjang, salah satu faktor penyebabnya terjadinya yaitu pemberian kolostrum dan ASI eksklusif, berat badan lahir rendah dan pernikahan usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pernikahan dini, ASI tidak eksklusif dan berat badan lahir rendah terhadap kejadian stunting pada baduta usia 6-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kinovaro. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik yang dilakukan dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki baduta usia 6-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kinovaro yang berjumlah 258 anak baduta dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling sebanyak 48 sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pernikahan dini dengan kejadian stunting pada baduta (p = 0,043) dengan nilai AOR = 4, 95% Cl (1,205-13,283) dan ditemukan hubungan yang signifikan antara ASI tidak eksklusif dengan kejadian stunting pada baduta (p = 0,003) dengan nilai AOR = 8,3, 95% Cl (2,150-32,298), sedangkan tidak ada hubungan BBLR dan kejadian stunting (p = 1,000) dengan nilai ARO= 0,7, 95% Cl (0,142-3,600). Saran bagi petugas Kesehatan dalam hal penyuluhan atau edukasi agar lebih memerhatikan latar belakang pendidikan ibu dan perlu adanya perhatian khusus pada calon ibu muda yang menikah usia dini dalam hal mencegah kejadian stunting.