Pengetahuan Gizi Seimbang, Aktifitas Fisik Dan Konsumsi Minuman Manis Dengan Lingkar Perut Pada Remaja

Masa remaja merupakan masa transisi seseorang dari kanak-kanak menuju masa dewasa. Perubahan yang terjadi pada remaja dapat menimbulkan berbagai permasalahan salah satunya yaitu pola makan yang salah sehingga menyebabkan obesitas sentral. Pravelensi obesitas sentral di Indonesia ≥15 mengalami peningkatan 10% dari tahun 2007 sampai dengan 2018. Pengetahuan gizi seimbang, aktifitas fisik, dan konsumsi minuman manis merupakan faktor-faktor yang menyebabkan obesitas sentral. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis hubungan pengetahuan gizi seimbang, aktifitas fisik dan konsumsi minuman manis dengan lingkar perut remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan populasi anak remaja SMAN 5 Palu usia 15-18 tahun. Jumlah sampel (memperhitungkan populasi drop out 10%) sebanyak 96 remaja dengan teknik pengambilan sampel propoposive sampling. Metode Pengetahuan gizi menggunakan kuesioner pengetahuan gizi seimbang, aktifitas fisik menggunakan kuesioner The Questionnaire for Measurement of a Person's Habitual Physical Activity (QMPHPA), konsumsi minuman manis menggunakan metode Semi-Quantitatif Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) dan pengukuran lingkar perut menggunakan metlin. Hasil penelitiaan menunjukan 25% remaja memiliki perut buncit atau obesitas sentral, 38,5% remaja dengan pengetahuan gizi kurang dan 29,7% mengalami obesitas sentral (p=0,545). 16,7% remaja dengan aktifitas fisik rendah dan 75% mengalami obesitas sentral (p=0,000), serta 41,7% remaja dengan konsumsi minuman manis yang tinggi dan 47,5% mengalami obesitas sentral (p=0,000). Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi seimbang dengan lingkar perut remaja. Ada hubungan yang signifikan aktifitas fisik dan konsumsi minuman manis dengan lingkar perut remaja.