Hubungan Jenis Makanan dan Kepatuhan Waktu Makan dengan Kejadian Dispepsia di Poliklinik Penyakit Dalam RSU Anutapura Palu

Kasus sindrom dispepsia masih cukup tinggi dimana sindrom dispepsia di rumah sakit berada di urutan keenam dari 10 penyakit terbanyak. Pola makan yang tidak teratur umumnya menjadi masalah yang sering timbul dengan keluhan umum berupa sindrom dispepsia. Beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya sindrom dispepsia, diantaranya adalah faktor diet dan lingkugan, produksi asam lambung, fungsi lambung sebagai penyimpanan sebagian besar makanan, pencampuran makanna dengan asam lambung dan pengosongan makanan, stres dan infeksi Helicobacter pylori. Tujuan penelitian ini yaitu dianalisisnya hubungan antara jenis makanan dan kepatuhan waktu makan dengan kejadian dispepsia di poliklinik penyakit dalam RSU Anutapura Palu. Jenis penelitian adalah kuantitatif menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi ini adalah pasien dispepsia yang berkunjung ke Poliklinik Penyakit Dalam RSU Anutapura Palu Tahun 2019 sebanyak 292 orang. Jumlah sampel yaitu 23 orang menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan uji fisher exact test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara jenis makanan dengan kejadian dispepsia di Poliklinik Penyakit Dalam RSU Anutapura Palu (p-value = 0,013) dan terdapat hubungan antara kepatuhan waktu makan dengan kejadian dispepsia di Poliklinik Penyakit Dalam RSU Anutapura Palu (p-value = 0,003). Simpulan dari penelitian adalah terdapat hubungan antara jenis makanan dan kepatuhan waktu makan dengan kejadian dispepsia di Poliklinik Penyakit Dalam RSU Anutapura Palu.