Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Hemodialisa di RSU Anutapura

Penderita GGK yang menjalani terapi hemodialisa dalam kurun waktu yang lama, sering mengalami kecemasan karena keadaan sakitnya yang tidak dapat diramalkan yang menyebabkan pula dirinya tidak bisa hidup normal seperti orang pada umumnya. Kecemasan pada penderita GGK jika tidak segera ditangani akan menyebabkan pasien merasa putus asa dan selalu berpandangan negatif tentang penyakitnya. Tujuan penelitian ini yaitu dianalisisnya pengaruh terapi musik klasik terhadap tingkat kecemasan pada pasien hemodialisa di RSU Anutapura. Jenis penelitian yaitu kuantitatif. Metode penelitian eksperiment dengan desian quasi eksperiment dan menggunakan rancangan One Group Pretest-Postest Design. Populasi pada penelitian ini ialah seluruh pasien hemodialisis tahun 2020 (Januari-April) berjumlah 56 orang. Jumlah sampel yaitu 15 orang, menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test, dengan variabel independen terapi musik klasik dan variabel dependen tingkat kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan terapi musik klasik, sebagian besar responden mempunyai tingkat kecemasan sedang (60%) dan sesudah diberikan terapi musik klasik semua responden mempunyai tingkat kecemasan ringan (100%). Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat pengaruh terapi musik klasik terhadap tingkat kecemasan pada pasien hemodialisa di RSU Anutapura (P = 0,001). Simpulan dari penelitian adalah ada pengaruh terapi musik klasik terhadap tingkat kecemasan pada pasien hemodialisa di RSU Anutapura.